BANDUNG - Kasus video porno yang diduga melibatkan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari terus menuai kecaman. Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa-Mahasiswi Persatuan Islam (Persis) berunjukrasa di Gedung DPRD Kota Bandung, menolak ketiga artis tersebut datang ke Bandung.
Massa juga meminta polisi mengusut tuntas kasus video porno tersebut, serta menuntut pemerintah memblokir situs-situs porno. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah segera menjalankan UU No 44 tahun 2008 tentang pornografi.
"Kalau memang mereka (Ariel, Luna, Tari) terbukti melakukan adegan di video mesum itu, kita tuntut mereka diadili seberat-beratnya," kata Koordinator Aksi Dikdik Firman Sidik, kepada wartawan, Senin (21/6/2010) siang.
Menurut Dikdik, kasus video porno tersebut sudah mencoreng wajah Indonesia di dunia internasional. Bukan hanya merusak moral bangsa, kata dia, video itu juga mempermalukan bangsa Indonesia.
"Video porno mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari sudah sampai ke dunia internasional. Ini jelas mencoreng citra Bangsa Indonesia, terutama Bandung karena Ariel berasal dari Bandung," tandas Dikdik.
Aksi di depan Gedung DPRD Kota Bandung berlangsung singkat. Massa kemudian melanjutkan aksinya ke Mapolwiltabes Bandung yang berada tidak jauh dari gedung rakyat.
0 comments:
Post a Comment