Gary Coleman Mati di Tangan Istrinya?

| Sunday, May 30, 2010
LOS ANGELES - Aktor Gary Coleman diduga meninggal dunia akibat dibunuh istrinya. Banyak spekulasi media yang mengarah ke dugaan tersebut.

Sumber terdekat sang aktor yang wafat Jumat waktu setempat, yakin kalau istri Coleman, Shannon Price bertanggung jawab atas kematian suaminya.

Gary dikabarkan sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Daerah Utah Valley sejak awal pekan lalu, menyusul cedera yang dia alami setelah terjatuh. Dokter mengatakan Gary menderita luka yang cukup serius dan telah dinyatakan tak lagi bisa disembuhkan.

Bahkan dokter memutuskan untuk menghentikan pengoperasian alat penopang hidup bintang berusia 42 tahun tersebut.

Berikut laporan MediaTakeOut.com seperti dilansir dari showbizspy, Sabtu (29/5/2010).

Seorang anggota keluarga jauh menceritakan bagaimana Gary Coleman meninggal dunia. Dia curiga setelah kepolisian distrik Utah menghentikan penyelidikan penyebab kematian aktor An American Carol ini. Jika penyelidikan dihentikan, artinya tidak ada aturan yang bisa mencari tahu penyebab kematian dan ini justru yang dikhawatirkan oleh kerabat Coleman.

Di sinilah potensial masalahnya. Sekarang, istri Gary –Shannon, dikabarkan sendirian di rumah ketika Gary menderita luka serius. Beberapa jam kemudian, Gary dinyatakan koma. Dan Shannon mewakili kerabat yang membutuskan untuk menghentikan mesin penopang hidup Gary dan mengakhiri hidup Gary.

Mengapa ini menjadi masalah? Dari catatan kepolisian, Shannon pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Gary. Bahkan si pemilik kaki jenjang ini pernah ditahan setelah dinyatakan bersalah atas kasus KDRT yang dilakukannya.

Dari fakta inilah, keluarga Coleman mencurigai. Meskipun demikian, kerabat Gary tidak mau menuduh Shannon begitu saja.

“Kami tidak mau menuduh Shannon atas apa yang terjadi. Tapi kami berharap agar dilakukan investigasi terhadap penyebab kematian Gary sebelum semua bukti yang memungkinkan dipetieskan,” ujar sumber yang identitasnya dirahasiakan ini.

0 comments:

Post a Comment